INDEKS MASA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2
Abstract
High blood glucose levels are caused by insufficient insulin produced by the pancreas, causing hyperglycemia. The purpose of this study was to analyze the relationship between body mass index and blood sugar levels during type 2 diabetes mellitus. This type of research was correlational analysis with a cross-sectional approach. The population of this study was all type 2 diabetes mellitus patients at the Melati Elderly Posyandu, Mlaras Village, Sumobito as many as 54 respondents. The sample of this study was 48 respondents with type 2 diabetes mellitus at the Melati Elderly Posyandu, Mlaras Village, Sumobito using the Slovin formula. The sampling technique is simple random sampling. Body mass index variable data was collected by measuring body weight and height and calculated using the formula BMI = BB/TB2(m) while blood sugar levels were variable using a 5010 V5+ photometer. Data processing by editing, coding, scoring, tabulating and data analysis using the Pearson correlation statistical test with an error rate (alpha) of 0.05. Before the Pearson correlation test was carried out, the data normality test was carried out with the Kolmogorov-Smirnov test because it uses a ratio data scale. The results showed that the average body mass index was 19.18 with a standard deviation of 4.14 while the blood glucose level at the time was 197.25 with a standard deviation of 60.62. The data normality test is fulfilled. The results of the Pearson correlation test showed that the value of p = 0.025 was smaller than alpha 0.05, so H1 was accepted. The conclusion of this study is that there is a relationship between body mass index and blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus. It is hoped that health workers will always provide information related to risk factors for type 2 diabetes mellitus.
Metrics
References
Adnan M, Mulyati T, Isworo JT. (2013). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 Rawat Jalan Di RS Tugurejo Semarang. J Gizi.;2(April):18–25
Arif M, Ernalia Y, Rosdiana D. (2014). Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pegawai sekretariat daerah provinsi riau. J Online Mhs. 1(2):1–10.
Black, J.M., & Hawks JH. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Singapore : Elsevier.
Budiman & Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dalawa, Farsyi Novelia, Billy Kepel R. (2013). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Masyarakat Kelurahan B Ahu Kecamatan Malalayang Manado. J Keperawatan. 1(1):1–8.
D’adamo, Peter J. (2008). Diet Sehat Diabetes sesuai Golongan Darah. Yogyakarta: Delapratasa.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.(2020). Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. p. 1–101.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang. Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. p. 1–141.
Esther, Chang. John DDE. (2010). Patofisiologi: Aplikasi Pada Praktik Keperawatan. Jakarta, EGC.
Guyton & Hall. (2016). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Elsevier Singapore Pte Ltd.
International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas 10Th Edition. International Diabetes Federation. 1–135 p.
Irawan D.(2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Ubran Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Komariah K, Rahayu S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. J Kesehat Kusuma Husada. (Dm):41–50.
Masruroh E. (2018). Hubungan Umur Dan Status Gizi Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II. J Ilmu Kesehat. 6(2):153–63.
Mayasari N. (2020). Literature review hubungan tingkat pendidikan terhadap perilaku perawatan diabetes mellitus tipe 2. Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
Murray, R.K., Granner D.K., Rodwell VW. (2014). Biokimia Harper. Jakarta, EGC.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati. (2016). Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja. Yogyakarta: MuhaMedika
Rudi, Abil HNK. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pada Pengguna Layanan Laboratorium. J Wawasan Kesehatan. 3(2):33–9.
Suryanti SD, Raras AT, Dini CY, Ciptaningsih AH. (2019). Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Poltekita J Ilmu Kesehat. 13(2):86–90.
Suyono. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Syauqy A. (2015). Perbedaan kadar glukosa darah puasa pasien diabetes melitus berdasarkan pengetahuan gizi , sikap dan tindakan di poli penyakit dalam rumah sakit islam jakarta. J Gizi Indones. 3(2):60–7.
Tandra H. (2017). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Zainal, Syaifuddin, Ahmad, Hardiyanti SS. (2019). Faktor Yang Hubungan Dengan Pengetahuan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kestabilan Gula Darah Pada Penderita Diabetesmelitus Di Puskesmas Binamu Kota Kab. Jeneponto. J Ilm Kesehat Diagnosis. 14(1):104–8