PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA TERNATE TAHUN 2018

  • Sari Prihatin Jurusan Kebidanan ; Poltekkes Kemenkes Ternate
Keywords: Massage Effleurage, Intensitas Nyeri, Dismenorea Primer

Abstract

Perubahan fisiologi yang terjadi pada masa remaja adalah perkembangan organ reproduksi yang ditandai dengan timbulnya haid. Selama haid, banyak wanita yang mengalami gangguan dan ketidaknyamanan fisik dimulai sebelum dan saat terjadi aliran menstruasi dan berlanjut selama 48 jam sampai 72 jam, salah satu masalah yang terjadi yaitu dismenorea. Dismenorea merupakan nyeri haid yang timbul akibat pembentukan prostaglandin yang berlebihan. Dismenorea dapat dikurangi baik secara farmakologis maupun non farmakologis salah satunya dengan teknik massage effleurage. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Rancangan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji wilcoxon pada kelompok perlakuan pertama dan kedua lebih kecil (0,005) dan (0,041) dari nilai = 0.05. sehingga tolak dan terima hal ini berarti bahwa ada perbedaan antara nilai pre dan nilai post, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri remaja putri SMAN 2 Kota Ternate

References

Alatas, F. et al., 2016. Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja Primary Dysmenorrhea and Risk Factor of Primary Dysmenorrhea in Adolescent. , 5(September), pp.79–84.
Ardina, Sudarti & Retnaningsih, 2016. Penerapan teknik massase. Hesti Wira Sakti, 4 No 1(April), pp.46–50.
Baroroh W.N.2011. Pengaruh Pemberian Effleurage Massage terhadap Tingkat Dismenore pada Mahasiswi di Asrama Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Beddu, Mukarramah & Lestaluhu, 2015. Hubungan Status Gizi dan Usia Menarche dengan Dismenore Primer pada Remaja Putri. The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol. 1, No.1, Oktober 2015, Hal : 16-21
Gillian et al., 2011. Measures of Adult Pain. Arthritis Care & Research, 63(November), pp.240–252.
Kingston, B. 2009. Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta : Arcan.
Morgan. 2009. Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC
Manuaba, IBG. Manuaba, IBG Fajar. Manuaba, IAC. 2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Jakarta. TIM
Marlina E. 2012. Pengaruh Minuman Kunyit terhadap Tingkat Nyeri Dismenore Primer pada Remaja putrid di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam (disertasi). Padang : Universitas Andalas.
Novia, Puspitasari. 2008. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Journal of Public Health, Vol.4, No. 2, 2008. Pp 96-104
Potter, A dan Perry, A.G., 2006. Fundamental Keperawatan, EGC, Jakarta
Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka
Proverawati, Misaroh. 2009. Menarche. Yogyakarta ; Medical Book
Purwati Y, Sarwinanti. 2015. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat nyeri Dismenorea pada Siswi SMA Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.
Setianingsih.2013. Efektifitas Pijat Effleurage terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Siswi Kelas X SMK Negeri 1 Pedan
Suciani SR, Utami S, Dewi AP. 2014. Efektivitas Pemberian Rebusan Kunyit Asam Terhadap Penurunan Dismenorea. Jurnal Online Mahasiswa.
Trisnowiyanto, B. 2012. Keterampilan Dasar Massase. Yogyakarta ; Nuha Medika
Utama, H. 2008. Masalah Gangguan Haid dan Infertilitas. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wiknjosastro. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta. P.T. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Published
2019-10-10
How to Cite
Sari Prihatin. (2019). PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA TERNATE TAHUN 2018. Medica Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT), 11(2), 1-8. Retrieved from http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/article/view/328