FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA KARANGJERUK JATIREJO MOJOKERTO
Abstract
Angka kelahiran merupakan salah satu pentunjuk pertumbuhan penduduk di suatu negara. Angka kelahiran kasar (crude birth rate) di Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan angka 22 kelahiran per 1.000 penduduk. Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia telah mengalami peningkatan dalam 20 tahun terakhir. Antara tahun 1990 dan 2000 sebesar 1,44%, namun antara tahun 2000 dan 2010 sedikit meningkat menjadi 1,49% (SDKI, 2012). Salah satu cara untuk menekan angka kelahiran adalah dengan program keluarga berencana (KB) melalui penggunaan kontrasepsi oleh pasangan usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepi IUD. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangjeruk Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto pada tanggal 01 – 31 Mei 2017. Populasi pada penelitian ini adalah akseptor KB aktif pada tahun 2017. Sampel diambil dengan cara simpel random sampling dengan besar sampel sebanyak 91 responden. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan uji regresi logistic dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% responden memilih kontrasepsi IUD. Hasil uji regresi logistic menunjukkan bahwa faktor penghasilan, paritas, dan pengetahuan mempengaruhi responden dalam memilih alat kontrasepsi IUD. Hasil uji statistic multivariate menunjukkan bahwa faktor pengetahuan merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD dengan nilai P sebesar 0.01. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemahaman pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi melalui kegiatan kelas ibu maupun kelas bapak sehingga dapat meningkatakan pemakaian kontrasepsi IUD.
References
Albar, E. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Anggraeni, P. 2014. Determinan Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Aksepto KB di Wilayah Kerja Pamulang Tahun 2014. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif HIdayatullah.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta: PT Rineka Cipta.
Arliana, Wa Ode, dkk. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor Kb Di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanudin
Badan Pusat Statistik. 2012. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bathara Musu'. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan pada Akseptor KB di Puskesmas Ciomas Kabupaten Bogor. Skipsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Bernadus, J dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) pada Akseptor di Puskesmas Jailolo. Jurnal e-Ners. 2013, 1(1): 1-10.
BKKBN. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP. Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordianasi Keluarga Berencana Nasional.
BKKBN. 2011. Evaluasi Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana Nasional Januari – Desember 2011 Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BBKN.
Christiani, Charis dkk. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Serat Acitya. 2014.
Diane M . Fraser, Margaret A, Cooper. 2009. Myles textbook for midwives. Jakarta: EGC.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Mojokerto: Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
Green L.W dan Kreuter. 2005. Health Programe Planning, An Educational and Ecological Approach 4th Edition. New York: The McGrawhill Companies.
Handayani, S. 2011. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hidayat, A. A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan; Paragdima Kuantitatif. jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Lontaan, A dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud. Jurnal Ilmiah Bidan. 2014, 2(1): 27-32.
Nawirah, dkk. 2014. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polman. Makasar: Universitas Hasanudin
Nobiling dan Drolet. Exploring Trends in Intrauterine Device (IUD) Usage Among Women in the United States: A Literature Review. The Health Educator. 2012 44(2): 22-28.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pradini, dkk. Tingkat Ekonomi Keluarga Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Dukuh Manukan Sendangsari Pajangan Bantul. JNKI. 2013. 1 (2): 55-60.
Rati, Suchitra dkk. A Study to Assess the Factors Affecting Acceptance of Intrauterine Device (IUD) Among Rural Women of Hirebagewadi, Belgaum. IOSR Journal of Nurse and Health Science. 2014, 3(2): 37-52.
Saifuddin, A. B. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Stright, B. R. 2004. Panduan Belajar Keperawatan Ibu- Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC.
Sulistyawati, A. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Suratun, Sri Maryani, Tien Hartini, Rusmiati, Saroha Pinem. (2008). Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Wawan. 2010. Teori Dan Pengukura Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika







