Efektifitas Group Discussion Therapy Dalam Menurunkan Stres Remaja Di MTs Pesantren Al - Amin Mojokerto

  • Nurul mawaddah
  • Elvin Titiani
Keywords: Stres, remaja, group discussion therapy

Abstract

Memasuki lingkungan baru di pondok pesantren bagi remaja dapat menjadi sebuah stimulus yang menyebabkan munculnya berbagai permasalahan, salah satunya adalah stres. Hal ini membuat remaja harus mampu menyesuaikan diri agar dapat bertahan dan dapat menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Pondok Pesantren. Kegagalan dalam beradaptasi dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian remaja yang dapat memicu timbulnya perilaku negatif. Pemberian Group Discussion Therapy digunakan untuk menurunkan stres dengan memberi pemahaman tentang masalah yang dihadapi remaja melalui kegiatan kelompok untuk membantu pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas group discussion therapy terhadap stres remaja di MTs. Pesantren Al – Amin Mojokerto. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental pre-post test with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 22 remaja yang mengalami stress yang terdiri dari 11 remaja diberikan group discussion therapy sebanyak 3 sesi dengan durasi 90 menit setiap sesinya dan 11 remaja sebagai kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Perceived Scale Stress. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah pemberian terapi kemudian membandingkan hasil antara kedua kelompok. Hasil analisis statistik menunjukkan penurunan skor stres pada kelompok remaja yang mendapatkan group discussion therapy lebih tinggi secara bermakna (p-value < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol.

References

Chinaveh, M. (2013). The Effectiveness of Multiple Stress Management Intervention on the Level of Stress, and Coping Responses Among Iranian Students. Social and Behavioral Sciences, 84, 593 – 600.
Handono, O. T., & Bashori., K. (2013). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan Pada Santri Baru. Jurnal Fakultas Psikologi, 1(2). Pages 79-89.
Hasan, A.B. (2008). Pengantar Psikologi Kesehatan Islami. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Hawari, D. (2009). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : FK Universitas. Indonesia.
Keliat, BA dan Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Lestari. (2015). Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan,Yogyakarta : Nuha medika
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Muhith, A. (2015). pendidikan keperawatan jiwa teori dan aplikasi, Yogyakarta: Andi.
Prawitasari Faridah. (2009). Pengaruh diskusi kelompok untuk menurunkan stress Pada santri di pondok pesantren. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Pustaka.
Pritaningrum, M., & Hendriani, W. (2013). Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik Pada Tahun Pertama. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, 2(3). Pages 141-150.
Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of Psychiatric Nursing. (10th ed). St. Louis: Mosby Year Book
Smith, Rosenberg Dan Haight, (2014). An Assesment of thr psychotemetric properties of the perceived stress scale-10 (PSS10) with business dan accounting students. Vol.13 No1 pages 29-59.
Yosep, I. & Sutini, T. (2014). buku ajar keperawatan jiwa dan advance mental health nursing 6th ed., Bandung: Refika Aditama.
Yuniar, M., Abidin, Z. & Astuti, T.P. (2005). Penyesuaian Diri Santri Putri TerhadapKehidupan Pesantren: Studi Kualitatif pada Madrasah Takhasusiah Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta. Jurnal Psikologi Undip, 2, 10-17.
Published
2016-09-10
How to Cite
Nurul mawaddah, & Elvin Titiani. (2016). Efektifitas Group Discussion Therapy Dalam Menurunkan Stres Remaja Di MTs Pesantren Al - Amin Mojokerto. MEDICA MAJAPAHIT, 8(2). Retrieved from http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/article/view/259