Pengaruh Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Terhadap Penyakit Yang Menular Akibat Hubungan Seksual Di MAN Mojokerto

  • Sari Priyanti
Keywords: Kata Kunci : penyakit menular seksual, pengetahuan, sikap

Abstract

Penyakit Menular Seksual adalah kelompok penyakit yang disebabkan oleh infeksi berbagai jenis mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa dan jamur) yang menimbulkan gejala klinik utama disaluran kemih dan reproduksi (maupun sistemik) atau penularannya melalui hubungan seksual. Sangat sedikit remaja yang menerima informasi tentang penyakit menular seksual, ada yang mendengar dari radio 8,9%, TV 8,7 % dan Koran 7,5% . Sebesar 42% mengetahui HIV dan AIDS dan hanya hanya 24% mengetahui tentang penyakit menular seksual. Untuk usia 15 s/d 24 tahun, pengetahuan laki-laki hanya 46,1% dan perempuan 43,1% Desain penelitian ini adalah Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti yaitu variabel independent (pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual) dan variabel dependent (sikap remaja terhadap penyakit menular seksual). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN Mojokerto T.A 2010 sebanyak 439 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X MAN Mojokerto T.A 2010. Dalam penelitian ini pengambilan sampling menggunakan Probability sampling dengan teknik pengambilan sampling Cluster random sampling. Lokasi penelitian ini adalah di MAN Mojokerto. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 - 23 Juni 2010. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang dipilih secara acak melalui undian. Data yang diambil adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisa data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 210 responden menunjukkan bahwa sebagian besar remaja siswa kelas X mempunyai pengetahuan cukup (61,9%)dan sikap remaja terhadap penyakit menular seksual sebagian besar siswa mempunyai sikap positif (55,7%). Hasil analisa data dengan menggunakan Chi Square dengan taraf signifikan 0,05 pada df = 2 diperoleh hasil 22,819 maka  dapat disimpulkan Ho ditolak artinya ada pengaruh pengetahuan terhadap sikap remaja terhadap penyakit yang menular akibat hubungan seksual di MAN Mojokerto. Berdasarkan simpulan diatas Pengetahuan yang cukup tentang penyakit menular seksual akan mendorong seseorang untuk bersikap positif untuk menanggapi tentang penyakit menular seksual. Diharapkan setelah diadakannya penelitian ini pengetahuan remaja yang sebelumnya cukup dan kurang menjadi baik terutama sikap remaja terhadap penyakit menular seksual yang sebelumnya negatif meningkat menjadi positif.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Agustiani, Dr Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung : Refika Aditama.

Anonim. (2007). Apa Itu Penyakit Menular Seksual?.(Online), (http://www.kesreproinfo// diakses April 2010)

Anonim. (2009). Data dan Fakta Kesehatan Repro remaja.(Online), (http://pik- krrmentari.co.cc/www.bkkbn.go.id diakses April 2010)

Anonim. (2010). Hubungan Pengetahuan Dan Informasi Media Audio-Visual Dengan Perilaku Seksual Remaja Siswa-Siswi SMA Negeri 5 Kota Bengkulu Tahun 2010.(online) (http//brigther-me.blogspot.com// diakses April 2010)

Anonim. (2007). Penyakit Menular Seksual dan HIV / AIDS. (Online), (http://www.smallcrab.com/anak-anak/598-penyakit-menular-seksual-dan-hiv-aids diakses April 2010)

Azwar, Saifuddin. (2005). Sikap Manusia Teori dan Pengukuran Edisi ke 2, Yogyakrta : Pustaka Pelajar.

B.Hurlock Elizabeth. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga.

Hidayat, Alimul Aziz. (2003). Konsep Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data,Jakarta : Salemba Medika.

Laksana. (2010). Konsep Dasar Pengetahuan.(online). (http://bidan.Perawat.mojokerto. blogspot.com// diakses Mei 2010)

Mansjoer, Arif dkk. (2000). Kapita Selecta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius

Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan, Yogya,Graha Ilmu.

Nur Salam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo S. (2003). Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Rejeki, dr Sri. (2009). Waktu Seks dan Perkawinan Beda,(Online) (http://Idham020273.blogdetik.com//diakses Mei 2010)

Sarwono, Prawiroharjo. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Soepartono, dkk. (2005). Filsafat Ilmu Kedokteran, Surabaya : GRAMIK.

Somantri, Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika Dalam penelitian. Bandung : Pustaka Setia. Sugiono. (2003). Variabel dan Paradigma Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suhartono, Suparlan. (2005). Filsafat Ilmu Pengetahuan, Jogjakarta : Ar-Ruzz.

Ridin. (2010). Masih rendah pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.(Online), (http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=62110:bkkb n-masih-rendah-pengetahuan-remaja-tentang-kesehatan-reproduksi, diakses April 2010

Published
2019-10-05
How to Cite
Priyanti, S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Sikap Remaja Terhadap Penyakit Yang Menular Akibat Hubungan Seksual Di MAN Mojokerto. HOSPITAL MAJAPAHIT : JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MOJOKERTO, 3(2). https://doi.org/10.55316/hm.v3i2.45