MONOGRAF EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI SIMAMIK EDU DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDAMPING IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS (Studi Kasus di Zona Rawan Bencana)

Abstract

Status kesehatan ibu merupakan salah satu indikator derajat kesehatan wanita yang sensitif terhadap perubahan lingkungan, terutama jika terjadi bencana. Keterjangkauan fasilitas kesehatan akibat kerusakan infrastruktur merupakan kendala utama bagi ibu untuk mendapatkan pelayanan. Keberadaan keluarga sebagai individu terdekat merupakan suatu peluang yang wajib diperhitungkan untuk memantau status kesehatan individu. Upaya pemberdayaan keluarga melalui aplikasi digital bermanfaat untuk meningkatkan peran keluarga untuk menjaga dan merawat ibu selama masa hamil, bersalin dan nifas.

Penelitian ini menggunakan mixed method., dengan jumlah sampel sebanyak 108 orang. Setelah sampel dilakukan randomisasi berdasarkan database yang tercatat oleh bidan koordinator, maka peneliti memberikan lembar inform consent untuk menunjukkan persetujuan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin keikutsertaan responden.Kemudian tim peneliti melakukan screening pre test awal pada status kesehatan ibu, dukungan keluarga dan kebahagiaan ibu pada 2 minggu sebelum aplikasi SIMAMIK diinstall pada handphone masing-masing. Screening dilakukan 4 kali untuk melihat stabilitas data. Skrining dilakukan pada hari senin dan jumat. Kemudian pada akhir minggu ke 2 dilakukan instalasi SIMAMIK, Pendamping ibu hamil/ nifas dikumpulkan di balai desa kemudian melakukan proses instalasi di Hp dengan dibantu oleh tim peneliti. Setelah itu dilakukan pengisian data profil pendamping, dan ibu. Sedangkan bagi tenaga kesehatan melakukan login SIMAMIK melalui akun nakes untuk memantau data yang diisikan oleh pendamping ibu. Setiap minggu setiap pendamping keluarga akan menyimak informasi baik melalui poster maupun video pada SIMAMIK edu, kemudian mengisi kuis dan setelah itu beralih pada SIMAMIK Periksa. Dengan berbekal buku KIA yang dimiliki oleh ibu dan pemeriksaan langsung pada kondisi ibu, pendamping melakukan pengisian pada lapor kehamilan atau masa nifas. SIMAMIK hanya diisi satu minggu sekali. Setelah 4 minggu menggunakan SIMAMIK, ibu hamil atau nifas akan mengisi form dukungan keluarga dan kebahagiaan ibu. Kemudian peneliti dan tenaga kesehatan akan mengambil data selama 4 minggu untuk dievaluasi lebih lanjut. Setelah data terkumpul maka segera dilakukan uji T.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh SIMAMIK edu terhadap peningkatan pengetahuan responden tentang pengenalan kehamilan, persiapan persalinan hingga menghadapi masa nifas. Oleh sebab itu pemerintah kabupaten beserta dinas terkait wajib memonitor penggunaan SIMAMIK untuk mengantipasi gangguan kesehatan yang muncul dan dapat ditangani dengan baik oleh keluarga.